Mencegah Kerusakan Kulit Akibat Photoaging

Sunday, June 2, 20130 komentar

Proses penuaan kulit akibat sinar UV dikenal dengan istilah Photoaging. Photoaging berbeda dengan chronologic aging, suatu istilah yang menandakan terjadinya penuaan kulit akibat bertambahnya usia. Kerusakan kulit akibat photoaging tidak terlepas dari peran oksidan reaktif yang terpicu oleh sinar UV. Dalam keadaan normal, kulit memiliki sistem detoksifikasi yang berfungsi mengeliminasi racun/zat berbahaya yang bersifat merusak. Salah satu sistem detoksifikasi tersebut diperankan oleh antioksidan.


Antioksidan terbagi menjadi dua yaitu antioksidan enzimatik/spesifik dan non-enzimatik. Antioksidan enzimatik/spesifik diproduksi oleh tubuh secara endogen dan bekerja sistematis untuk mengeliminasi berbagai senyawa oksigen reaktif. Yang termasuk antioksidan enzimatik adalah superoksida dismutase (SOD), katalase, peroksidase glutation, dan reduktase glutation. Sementara itu, yang tergolong antioksidan non-enzimatik adalah vitamin dan mineral seperti vitamin E, C, beta karoten, dan lain-lain.

Permasalahan yang timbul pada kulit photoaging adalah terinaktivasinya antioksidan endogen secara irreversibel akibat sinar UV. Maka, senyawa oksigen reaktif tidak dapat dieliminasi dengan sempurna.

Beberapa teknik pengobatan yang tersedia terbagi menjadi 2 jenis yaitu pengobatan topikal dan bedah. Pengobatan topikal lebih diperuntukan memperbaiki kerusakan kulit yang ringan dan mencegah kerusakan lebih lanjut melalui efek antioksidan. Sedangkan pengobatan bedah lebih ditunjukan pada kasus sedang-berat, dan untuk mengencangkan kembali kulit yang kendur dan berkeriput.

Ada baiknya mencegah daripada mengobati. Cara mencegah yang paling mudah adalah menggunakan topi dan pakaian agar sinar matahari tidak langsung menerpa kulit. Selain itu, tabir surya juga dapat digunakan. Semakin tinggi SPF (Sun Protection Factor), semakin tinggi pula daya proteksinya. Nomor SPF adalah rasio (perbandingan) antara dosis UV yang dapat menimbulkan eritema dengan proteksi dengan dosis UV yang menimbulkan eritema tanpa proteksi. Minimal nilai SPF yang dapat digunakan adalah SPF 15. Dan jangan lupa, tabir surya hendaknya juga dipakai disiang hari meski cuaca mendung/berawan karena sinar UVB tetap bisa mencapai permukaan bumi.

Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2012-2013. data-data kedokteran - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger