Di mana Anda dapat merasakan rasanya terbang? Pergi ke masa lalu? Pergi ke suatu tempat wisata yang sangat indah? Atau bertemu dengan idola Anda? Semua dapat saja terjadi dalam mimpi. Anda akan merasakan perasaan yang sangat nyata kala bermimpi. Mengapa kita bermimpi? Apa yang terjadi saat bermimpi?
Bagaimana Proses Sebuah Mimpi?
Mimpi berkaitan erat dengan tidur. Terjadinya mimpi
dan apa yang diimpikan kadangkala menjadi pertanyaan yang membuat
penasaran, sehingga ada baiknya Anda mengetahui apa yang terjadi saat
kita tidur. Setiap
tertidur, umumnya kita pasti bermimpi. Dalam jangka waktu tidur 8 jam,
rata-rata seseorang mengalami mimpi selama 100 menit.
Hanya saja,
kebanyakan dari mimpi yang terjadi tidak diingat. Ada sekitar 95% mimpi
yang tidak diingat. Mimpi terjadi pada saat tidur REM (Rapid Eye Movement) dari suatu siklus tidur. Sedangkan mimpi yang kita ingat biasanya mimpi yang terjadi beberapa saat sebelum bangun dari tidur.
Mengapa Bermimpi?
Yang menyebabkan kita mengalami mimpi adalah otak.
Sebagai pusat dari aktivitas, otak selalu mendapat pesan dari panca
indera dan mengatur kegiatan apa yang akan dilakukan pada waktu tidak
tidur. Misalnya otak menerjemahkan warna dinding coklat, otak membantu
mengenali rasa dari makanan yang dimakan, dan masih banyak lagi berbagai
peran lainnya dari otak.
Pada saat tertidur, panca indera dari
tubuh Anda tidak bekerja, tetapi otak tetap bekerja, bahkan otak akan
lebih aktif saat kita bermimpi daripada saat kita terbangun dan
beraktivitas. Oleh karena itu, otak dapat menciptakan gambaran-gambaran
berupa imajinasi tanpa ada peranan panca indera. Inilah mimpi.
Uniknya,
pada saat bermimpi, otot-otot dalam keadaan tidak aktif sehingga
mencegah kita memerankan apa yang dialami dalam mimpi. Walaupun, mimpi
tampak sangat nyata tetapi dengan tidak berfungsinya otot membantu agar
kita tidak menciderai diri sendiri atau orang lain.
Mimpi Apa Semalam?
Apa yang menyebabkan saya bermimpi seperti itu? Mungkin itu
pertanyaan yang ada di benak Anda saat bermimpi tentang sesuatu. Apa
yang akan kita mimpikan bergantung pada beberapa hal. Kesan dan hal yang
sangat membekas dalam ingatan kita ketika tidak tidur dapat menjadi
salah satu faktor. Rutinitas yang kita jalani juga dapat menyebabkan hal
yang akan kita mimpikan. Misalnya, pekerjaan kantor yang berat membuat
kita bermimpi tentang pekerjaan.
Kadangkala, kita mendapatkan
mimpi mengenai solusi dari persoalan yang dihadapi. Misalnya, kita
bermimpi tentang jawaban suatu soal ujian. Hal ini merupakan bukti bahwa
pada saat tidur, proses berpikir tetap dapat berlangsung.
Mimpi
yang sering dianggap sebagai bunga tidur memang merupakan sesuatu yang
unik yang menyertai tidur. Kegiatan tidur sendiri sangat penting untuk
memperbaiki sel-sel tubuh, membuang zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh
dan memulihkan otak. Reorganisai otak berlangsung dan kegiatan
memperbaiki mental saat tidur mimpi atau tidur REM. Itulah sebabnya, jika
Anda kurang tidur, pikiran terasa kacau. Maka, tidur dan mimpi dapat menyegarkan pikiran Anda. Selamat tidur yang nyenyak dan menikmati mimpi indah Anda!
Post a Comment