Pil KB Pria
Ekstrak tumbuhan Gendarussa (gendarussa vulgaris), pil kontrasepsi non-hormonal untuk pria yang pertama dan satu-satunya di dunia. Yang membanggakan, pil KB ini berasal dari tanaman Indonesia dan diteliti langsung oleh putra-putri bangsa Indonesia.
Sebelum menjadikannya pil yang direkomendasikan, banyak langkah panjang yang telah dilalui melalui berbagai tahapan uji klinis. PT Indo Farma, salah satu BUMN obat terbesar, bekerjasama dengan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (UNAIR) dan BKKBN.
Prof. Dr. Bambang Prajogo E. W., Apt., MS, pengajar dari Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, Surabaya, adalah orang yang meneliti pil KB pria pertama di dunia tersebut. Sejak tahun 1985, Prof Bambang sudah 'mengotak-atik' Justicia Gendarussa, tanaman perdu yang banyak tumbuh di tanah Papua.
Bermula dari informasi bahwa ada salah satu suku di Papua, di mana pria mengonsumsi tanaman Justicia Gendarussa untuk mencegah kehamilan istri yang belum dibayarkan maharnya. Pasangan ini sudah menikah tapi belum diperbolehkan memiliki keturunan karena belum membayar mahar. "Jadi di sana (Papua), penggunaannya 30 menit sebelum berhubungan. Tapi itu kan masih empiris. Lalu kita teliti, ternyata memang secara ilmiah dapat menurunkan aktivitas dari sperma," jelas Prof. Dr. Bambang Prajogo E. W., Apt., MS, saat ditemui dalam acara Press Tour & Gathering Kementerian Riset dan Teknologi di Lembaga Penyakit Tropis, Universitas Airlangga, Surabaya, Kamis (16/5/2013).
Menurut Prof Bambang, pil KB ini bersifat non-hormonal, yang artinya tidak memberikan efek samping apapun pada tubuh. Kandungan flavanoid khusus yang ada didalamnya bekerja dengan menghambat kerja enzim pada sperma yang bertugas menembus selaput sel telur. "Jadi yang dihambat adalah enzimnya. Enzim ini berfungsi untuk menembus selaput sel telur sehingga sperma bisa masuk, jadi semacam pembuka jalan. Nah, enzim ini di-inactive oleh kandungan flavanoid dalam Genderussa," lanjut Prof Bambang yang memang menggeluti bidang konstrasepsi pria.
Tingkatkan Gairah Pria
Tidak cuma sebagai pil KB Pria, ekstrak tanaman papua ini juga dapat meningkatkan gairah seksual pria. "Jadi ini kan kita uji secara multicenter. Sejalan dengan uji klinis tadi (untuk pil KB pria), ternyata banyak juga subjek yang gairahnya meningkat," jelas Prof. Dr. Bambang Prajogo E. W., Apt., MS, pengajar dan peneliti dari Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, saat ditemui dalam acara Press Tour & Gathering Kementerian Riset dan Teknologi di Lembaga Penyakit Tropis, Universitas Airlangga, Surabaya, Kamis (16/5/2013).
Menurut Prof Bambang, kandungan flavanoid khusus yang dapat menghambat kerja enzim pada sperma, ternyata juga berfungsi sebagai afrodisiak, yaitu suatu bahan yang dapat meningkatkan gairah seksual pria. "Saat diuji, ternyata bapak-bapaknya merasakan keinginannya (seksual) semakin meningkat. Jadi manfaat ganda," tambah Prof Bambang.
Pil KB pria pertama di dunia ini sudah dipatenkan pada tahun 2009, bahkan pernah mendapatkan Anugerah Kekayaan Intelektual dari Presiden RI pada tahun 2010. Meski belum dipasarkan, pil KB pria ini sudah melalui uji klinis fase ke-3 dari 5 fase uji klinis, yang sudah diujikan pada 350 subjek pasangan usia subur.
Tim Prof Bambang sendiri tengah berencana melakukan registrasi BPOM. Bila registrasi bisa diperoleh tahun ini, maka di tahun 2014 mendatang pil KB pria ini sudah bisa ada di tangan Anda. "Teman-teman dari Amerika juga membantu untuk registrasi ke FDA (Pengawas Obat dan makanan Amerika). Jadi ini gunanya global, tidak hanya untuk masyarakat Indonesia. Ya bisa dikatakan ini satu-satunya di dunia," tandas Prof Bambang.
Sumber:
-Health.detik.com
-Republika
Pil KB pria pertama di dunia ini sudah dipatenkan pada tahun 2009, bahkan pernah mendapatkan Anugerah Kekayaan Intelektual dari Presiden RI pada tahun 2010. Meski belum dipasarkan, pil KB pria ini sudah melalui uji klinis fase ke-3 dari 5 fase uji klinis, yang sudah diujikan pada 350 subjek pasangan usia subur.
Tim Prof Bambang sendiri tengah berencana melakukan registrasi BPOM. Bila registrasi bisa diperoleh tahun ini, maka di tahun 2014 mendatang pil KB pria ini sudah bisa ada di tangan Anda. "Teman-teman dari Amerika juga membantu untuk registrasi ke FDA (Pengawas Obat dan makanan Amerika). Jadi ini gunanya global, tidak hanya untuk masyarakat Indonesia. Ya bisa dikatakan ini satu-satunya di dunia," tandas Prof Bambang.
Sumber:
-Health.detik.com
-Republika
Post a Comment